Mana yang lebih mulia, Anda atau Nyamuk yang menggigit Anda?


Pernahkah Anda yang terhormat dibandingkan dengan seekor nyamuk sebelumnya? Maafkan bila tulisan saya ini terasa kurang sopan bagi Anda, tapi ini penting untuk menguji kadar ego yang Anda miliki. Pernahkah Anda berpikir tentang nyamuk yang Anda bunuh? Hak apa yang Anda pakai untuk mencabut nyawanya begitu mudah?

Secara umum, jangankan disamakan, orang akan merasa dirinya tidak pantas untuk sekedar dibandingkan dengan nyamuk karena betapa mulia dirinya dan betapa hina seekor nyamuk. Namun, apa yang menjadi landasan bagi pikiran ini? Tak lain dan tak bukan hanyalah ego, kesombongan dan kepicikan belaka.

Lho????

Bukankah manusia berakal dan nyamuk tidak? Itu benar, tapi apakah lantas karena akal Anda merasa lebih mulia? Akal hanyalah salah satu dari sekian banyak kebesaran Allah yang dibagi-bagikan kepada makhluk-Nya. Ada banyak hal hebat lain selain akal. Dengan logika yang sama, nyamuk bisa membalas “Kami punya kemampuan terbang dan mampu melakukan hal lain yang manusia tidak bisa”.  Kalaupun akal dijadikan patokan, maka Anda tak lebih mulia dari sebuah komputer karena menskipun manusia yang menciptakan komputer, tapi manusia hanya menciptakan kode dan perintahnya saja sedangkan yang menjalankan seluruh hal-hal super rumit itu tetap komputer sendiri. Selain itu, logika yang sama harus memaksa Anda mengakui bahwa oran yang lebih pintar berada dalam level yang lebih tinggi dari orang yang lebih bodoh dan karenanya berhak melakukan aniaya kepada yang lebih bodoh itu seperti Anda merasa berhak menganiaya seekor nyamuk yang numpang lewat di depan Anda.

Tapi, bukahkah manusia lebih besar dan hebat dari nyamuk karena itu manusia lebih mulia? Itu benar, tapi apakah ukuran fisik dan kemampuan fisik dapat memjadi patokan kemuliaan? Dengan logika ini seokor gajah harusnya  lebih mulia dari manusia dan manusia yang bertubuh besar serta kuat mestilah lebih dimuliakan melebihi manusia lain. Tapi kenyataannya tidak demikian. Alasan seperti ini juga membuat Anda tak lebih mulia dari sebuah mesin derek.

Tapi, bukankah manusia bisa melakukan banyak hal sedangkan nyamuk hanya mampu melakukan sedikit hal bila dibandingkan dengan manusia? Itu benar, tapi itu pun tidak menjadikan manusia lebih mulia dari nyamuk. Manusia mampu melakukan banyak hal pada dunia ini karena manusia memang diciptakan untuk itu dan dibekali dengan berbagai kemampuan untuk itu. Nyamuk pun demikian, dia dibekali berbagai kemampuan untuk mengisi dan merubah dunianya sendiri. Bedanya hanya skala nyamuk lebih kecil, tapi esensinya sama. Lihatlah bagaimana sebuah mobil mampu melewati jarak yang sangat jauh dalam waktu yang singkat sedangkan manusia tidak bisa. Ya memang begitulah mobil dibuat dan untuk itulah mobil dirancang dan begitu pulalah kaki manusia dibuat. Hal ini tidak lantas menjadikan ban mobil lebih mulia dari kaki Anda bukan?

Tapi, bukankah satu manusia saja dapat membunuh ratusan bahkan ribuan nyamuk? Itu benar, tapi kemampuan destruktif/merusak bukan alasan untuk menganggap diri Anda lebih mulia dari nyamuk. Dengan logika yang sama nyamuk harus juga dianggap mulia karena satu nyamuk dari jenis tertentu dapat membuat orang sekampung sakit. Alasan seperti ini tak membuat Anda lebih mulia dari sebongkah batu besar yang mampu meremukkan tubuh Anda sedangkan Anda sendiri sulit untuk meremukkan batu itu.

Tapi, manusia nantinya dapat masuk surga dengan amal pebuatan baik sedangkan nyamuk hanya akan tinggal sejarah. Itu pun benar, tapi logika yang sama juga mengharuskan Anda menghormati nyamuk karena apapun yang dilakukan nyamuk di dunia ini, termasuk walaupun menggigit Anda, keluarga Anda dan seluruh orang yang Anda hormati, bahkan bila itu menyebabkan Anda dan lainnya sakit hingga meninggal, nyamuk tetaplah tidak akan dimasukkan neraka. Beda dengan Anda.

Tapi, bukankah Allah, Tuhan semesta alam ini telah berfirman dengan gamblang bahwa Dia dengan segala keagungan-Nya telah memuliakan manusia dan telah mengirim Rasul, semulia-mulianya makhluk, dari golongan manusia? Ya… ya… Anda telah mengatakan sendiri bahwa Allah-lah yang memuliakan manusia yang berarti bahwa manusia tidaklah mulia karena dirinya sendiri tapi karena semata dimuliakan oleh Allah.

Seandainya Allah yang Maha Hebat berkehendak untuk memuliakan nyamuk di atas manusia atau memerintahkan para malaikat bersujud kepada nyamuk, maka nyamuklah yang lebih mulia dan tidak ada hak bagi makhluk apapun untuk membantahnya dengan cara menampilkan kelebihan-kelebihannya atau kualitas dirinya seperti apa yang pernah dilakukan oleh makhluk hebat dan cerdas bernama Iblis.

Allah adalah patokannya. Hanya Allah. Hanya Allah.

Terima kasih guruku tercinta yang berkata:

Manusia masih mempunyai rasa sombong di hatinya bila masih merasa lebih mulia dari anjing” Gus Huda, Panji, Sidoarjo. Nafa’ana Allah bihi wa bi’ulumihi.

Karya Asli Abdul Wahab

Tentang Abdul Wahab
Lecturer, Writer and Chief of Aswaja Center Jember.

6 Responses to Mana yang lebih mulia, Anda atau Nyamuk yang menggigit Anda?

  1. buwagus banget, ok. masuuuuuuuuuuuuuuuuuk

  2. Otomotif2™ says:

    Link https://situswahab.wordpress.com/ Sudah terpasang di blogroll ane Gan..
    Silahkan dilihat..Thanksss…..
    http://otomotif2.wordpress.com/

  3. Otomotif2™ says:

    Ane jadi Bingung Gan..
    kalau ane Tiap hari bunuh nyamuk gimana..??
    Soalnya dia slalu ganguin ane tidur, kalu gk bisa tidur, besoknya gk bisa krja gan,.
    kalau nyamuk sich enak gak perlu kerja nyari duit,, dia udh bisa makan gratis..,
    mnurut logika ane…”1 nyamuk mati masih banyak nyamuk” yg laen Gan”, pokok’ya nyamuk di dunia ini gk bakalan abis dech kalau cuma dieksekusi satu2… bukan begitu Gan..
    salam kenal sesama wordpresser…
    mari kita bertukar Link..ditunggu kunjungan kerumah ane..Thankssss……
    http://otomotif2.wordpress.com/

    • Abdul Wahab says:

      hahaha…. ada-ada saja gan. tapi bener juga ya.
      salam kenal juga. makasih kunjungannya. OK saya mau bertamu ke blog agan. meluncuuurrr…

  4. Ummu sarah says:

    “jangan dibunuh lg aku”, kata nyamuk….